Senin, 30 April 2012

Kutitipkan Hatiku Padamu






Untuk seseorang yang padanya kutitipkan hatiku
Engkaulah yang membakar embun disetiap pagi
Menyebarkan asap menembus relung-relung
Melelehkan hati tertegun seumpama patung

Kemana engkau bawa hatiku?

Engkau sesaki nafas dengan harummu
Engkau baluti hari dengan kebingungan

Bukankah engkau yang merenggut rinduku?

Bukankah engkau yang mengaduk-aduk perasaanku?

Kemana engkau bawa cintaku?
Buat seseorang yang padanya kutitipkan hatiku

Apakah tak kau lihat pasrah mendera?
Menetapkan hati sekuat prahara
Membuka sabar seluas samudra

Engkau sembunyikan dimana kasih dan sayangku?
Merasakan rindu ditengah bisingnya suara gaduh cemara
Terdiam menikmati kepedihan di sela ranting dan dedaunan
Merasakan pula belaian rindu pucuk-pucuk ilalang

Dan engkau tersenyum penuh kemenangan
Sementara aku terduduk lesu di bebatuan
Menanti desir angin mengucap salam dan kata rindu

Dimanakah engkau kekasih hatiku?
Sudah kucari diantara malam demi malam
Sudah kupandangi senja demi senja
Tapi semburat jingga tak pernah membawamu kembali dalam pelukan
Tidak juga hujan apalagi sinar rembulan

Duh kekasih…..

Apakah kerinduan mampu menuntun ragamu menyeberangi gelap malam?
Buat seseorang yang padanya kutitipkan hatiku

Engkau bawa kehidupanku
Engkau tutup mataku dengan kelebat bayangmu
Engkau ambil seluruh kesadaranku
Engkau cabik-cabik perasaanku

Engkau….

Lihatlah hatiku yang engkau bawa kekasih
Bukankah ia telah pucat pasi?
Bukankah ia telah nyaris mati?
Berhentilah berlari….

Ikutlah angin di malam ini
Jenguklah tempatku berdiri

Dan lihatlah sekelilingku dalam gelap
Rinduku bertebaran tak ada yang memunguti
Hanya terbang terbawa pekat
Semerbak itu yang berputar di inderaku
Sejuk itu yang jadi penghiburku

Inilah rinduku

Buat seseorang yang padanya kutitipkan hatiku









 

My Inspiration  
 "Embun_Rindu"




Lilin Dan Kasih Sayangmu






Selama hari-hariku mencari dirimu,Di situlah aku selalu merindukanmu
Selama hirup nafasku masih terhembus
Takkan kunjung pernah
ku berhenti menyayangimu


Bicaramu yg tegas lurus
selalu saja membuat diriku sadar,
tentang siapakah aku
yang tak beda dengan
sepotong lilin kecil tak berguna,
yang tlah leleh terbakar dan dicampakkan


Namun,
jiwa sukmamu,
tak pernah lelah,
terusik murni,
menantap aku,
dari kejauhan di negeri jauh


T’lah kurasakan,
kehadiranmu, dan bayang-bayangmu
 Harapanmu bagai sesosok malaikat lembut
yang cepat melesat turun ke dunia
untuk menyapu bersih hatiku yang rusuh berdebu

Oh…….
tak tahu aku, ntah mengapa,
raga batinku tak mampu lepas darimu.
Saat mendengar suaramu membisikan kasih sayang ke dalam telinga.


Maafkanlah aku, wahai malaikatku
bila album-album harianmu tak lepas jua 
digenangi banyak airmata.
Namun, ingatlah sayangku
Batin ini selalu mendorong diriku
tuk terus melangkah dan berkata jujur,… jujur…dan...jujur


Seluruh panca inderaku selalu terbakar
oleh Nur Terang Sang Khalik
yang memancarkan sinar 


Percayalah kepadaku bahwa aku bukan wanita yang dulu
Batinku tidak pernah lagi berani melakukan kesalahan di masa lalu
Dan tak ingin lagi menyakiti hatimu


Aku lah wanita baru
Yang tercipta untuk dirimu
Yang akan selalu menyanyangi dan mencintaimu 










 

My Inspiration 
"Embun_Rindu"




Rasamu adalah Hidupku



Aku dan dirimu
Memang sangat berbeda
Benar-benar berbeda


Entah kenapa....
Perbedaan itu sangat indah..
Perbedaan yang membuat kita menyatu


Ingin ku hidup selamanya bersama dirimu
Menemaniku di dalam kehidupanku yang sunyi
Tak pernah terucap sesal di hati
Ketika kita berpisah


Ingin ku memilikimu
Begitu sayang diriku padamu
Rasa rindu...
Menyelimuti kalbuku..


Akankah kau disana
Mendengar permintaan hatiku
Untuk terus bersamaku..
Untuk terus mencintaiku..
Untuk terus menyayangiku..


Entah rintik hujan terus menerpa hatiku
Tak peduli jatuh bangun yang kurasa
Hanya demi hidup menyayangimu






 
My Inspiration 
"Embun_Rindu"

Rindu Atau Cemburukah.???


malam.............
mengapa begitu cepat berlalu,
kian kelam;
mengapa begitu mencekam,
makin kelam;


tak satupun bintang berseri;
bahkan rembulan pun enggan tersenyum;
hanya angin lirih menusuk kalbu;
lembut..... tapi buat hatiku membeku
halus tapi buat kalbuku tak 
menentu;










                                                                    resah;
                                                                     gelisah;
                                                                         cemburu, tapi ku tak kuasa;
                                                                         curiga, tapi ku tak bisa;


                                                                hanya rasa yang malam ini;
                                                            hanya mata yang setia menanti sepi;

                                                                       duhai Tuhan,
                                                          mungkinkah dia juga merasakannya?
                                                                        apakah dia juga rindu padaku?


                                                               lalu……….
                                                           sedang apakah dia malam ini??










My Inspiration 
"Embu_Rindu"



Jumat, 27 April 2012

Searah Keraguan Di BatasPuisimu





Aku berusaha mencari rasa di kertas itu, yang sayangnya tak berwarna merah jambu. Mencernanya baik – baik dikepalaku. Mencoba meraba, apa yang kau ingin aku tahu.  Dengan keterbatasan otakku. Aku membacanya sampai di bilangan berpuluh.
Saat aku mencerna ini :

Pada kata hati yang menjadi puisi, aku menunggumu
Tiada henti menulis waktu hingga kau mengenaliku
Melukis sepi, merangkai rindu
Tak henti memaknai jarak pada bentang yang bisu

Ahh,.. Kau sungguh pria  yang pandai membahasakan hati. Setiap katamu merasuk dalam di sanubari. Melambungkan anganku di langit tertinggi. Membaca yang kau sebut penantian itu, seperti meneguk secangkir madu. Tapi aku ragu pada kata sepi dan rindu. Apakah kau yakin dengan ucapan itu. Atau hanya terbawa perasaan, yang….. entah apa itu ??? Sepertinya kita memang harus menunggu, karena perasaan mungkin saja menipu.

Jarak yang membentang sejauh hatiku-hatimu
Meski sesekali puisi lahir diantaranya
Jarak yang membentang pada barat-timur lanskapmu
Meski langit yang kita pandang masih sama birunya

Sayang sekali. Di hati, puisi telah aku kubur mati. tertutup rapat diantara serakan daun keladi. Karena selama ini, puisi selalu gagal mewakili hati. Hingga teronggok seperti mantera yang tak berarti. Aku ingin mengatakan, apa yang ingin kukatakan. Secara langsung tanpa perandaian. Karena aku hidup diantara orang – orang yang tak mudah faham. Tapi kau membuatku belajar lagi, untuk mengerti dan memahami maksud dari kalimat ini :

Aku arah barat daya pada kompasmu
Dan kau arah timur laut dalam hatiku
Walau namaku tak tercatat pada jauh perjalanan
Biarkan sekali saja jarum kompas itu diam
Menunjuk arah berkelipnya sebentuk perasaan

Sungguh aku ingin menjadi apa yang kau katakan. Dan aku ingin kau menjadi apa yang kau inginkan. Aku menjadi penunjuk arahmu. Dan kau ikut kearah yang kutuju. Lalu namaku dan namamu tercatat bersama dalam setiap lembar waktu. Tapi aku ragu. Karena langitmu, langitku, yang tak selamanya biru. 






 
My Inspiration 
"Embun_Rindu"


Menunggu dan Menanti Hadirmu




aku merasakan sepasang kakiku yang utuh telah patah..
aku merasakan kedua mataku telah buta..
dan kini aku berteduh dalam jiwa ku yang tersiksa..
semua begitu naif, membawaku menuju kesedihan..
tak adakah kesetiaan yang kudapatkan?
apakah ini kutukan bagiku atas dosa dosaku?
apakah ini untuk selamanya?


dahulu sepasang kakiku inilah yang mengejarmu
hanya untuk dapat berbincang denganmu..
dan merasakan kehidupan bersamamu…
dan kini kau telah mematahkannya..
aku tak mampu berjalan
semua ragaku telah lumpuh…
dan sepasang mataku telah kau butakan..
ku tak ingin melihat diriku yang terdua…
hingga lumpuhlah sepasang mataku
dan tak mampu memandang teduh wajahmu..
tak mampu memandang redup matamu…
tak mampu memandang bening bola matamu…


kau benar benar telah melumpuhkan ragaku
hingga berdiripun terasa enggan bagiku


aku merasakan engkau telah mentertawakan diriku..
mentertawakan kesedihanku..
engkau tersenyum untuk penderitaanku…


dan kini kau menunggu tubuhku yang kan terjatuh…
dan kini langkah langkahku takkan berarti bagimu..
dan kini kau menungguku mati dengan indah…


mengapa tak kau tunjukkan wajahmu di depanku?
seperti yang tlah kau lakukan dibelakangku?


dan kini kau menunggu kematianku… 







 
My Inspiration 
"Embun_Rindu"



~Lembut Indahmu Bagaikan Nyawa~



saat jejak mulai lelah,berbalut
duka lara
berpasrah pada kelam,
terdiam
pada sudut malam
menatap taburan
bintang,
berharap setitik terang
damaikan jiwa kering
kerontang satu cahaya bintang melayang
hadirkan binar,
rasakan damai
lepas dahaga dari kering
meronta itulah cahaya mu, menyentuh
sukma
kau pelita hati, lentera penerang
penghangat jiwa
bagaikan nyawa, dengan
lembut tenangkan hati pada perih
bangkitkan, cairkan
asa yang terkubur beku pada
nisan jiwa kau terangi kembali mimpi sepi
jadi indah
kau buat ku kembali mencinta
yang tiada pernah lagi ku pinta
setelah raga hidup ini serasa
mati, keindahan mu bertaburkan
cahaya damai
hadirkan getaran hingga ke
nadi diantara fajar,senja,bangun dan
tidur
selalu hadir kerinduan pada
bayang nyata mu
senandung rindu kain
menggema, menderu, menggaung cakrawala, seakan
getarkan nirwana
risaukan penghuni alam
gema kerinduan mengalun tiada
henti
bayangmupun resah,gelisah,lelah
terdiam membisu izinkan ku nikmati setitik
cahaya damai mu
izinkan ku menjadi kekasih
dalam bayang nyata mu
walau tiada bisa bersatu, ku
sentuh, ku rengkuh bangkitkan langkah ku
menuju lorong kehidupan
penuh duri
tapaki jejak hingga kaki kuat
berdiri
sampai masa jeda tiba terlelap damai pada
pembaringan abadi
dan kau tetap ku cinta kau
pelita jiwa.






 
  My Inspiration 
"Embun_Rindu"


Aku Tak Mampu Menyembuyikan Rindu





Aku tak mampu rahasiakan percakapan kita

 menampakkan dirembang senja 

sebagai kelopak gerimis  membawa pulang pelangi...

Jika debar jantungmu menjadi gemuruh..

Jika setiap mendung menjadi hujan 

dan setiap cahaya menjadi kilau dimatamu..




“SUNGGUH AKU TAK MAMPU SEMBUNYIKAN RINDU”
                                                          















My Inspiration 
"Embun_Rindu"
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           

Dimanakah Rindu Itu..??



bila..

masih ada masa..

masa untuk aku dan kau..

masa yang tak terusik oleh siapapun..

tidak mereka, tidak waktu, tidak juga alam..

tapi..

masa itu terus berputar..

tanpa aku dan kau..

pernahkah kau merasakan rindu..?

sampai tidak bisa tidur..

ingin berjalan atau lari sejauh mungkin..

cuma untuk merasakan lelah..

aku ingin melihat senyummu dengan kedua bola mataku..

aku ingin membelai rambutmu yang wangi..

hey..kau yang menari-nari didalam hatiku

mengapa kau begitu kuat, sedangkan aku tidak..

sudahlah..

sesekali bila kita terbangun dari mimpi yang panjang..

kita menjadi pelarian rindu..

dimanakah rindu itu..?





      

                                      My Inspiration 
                                       "Daun Berembun"