Rabu, 30 Mei 2012

Taman RinduKu



di taman itu ada angin menyibak alunan senja

sejumput risau terbata-bata dalam galau bersama rindu

tertabur sari dari kumbang-kumbang

menungging di kelopak bunga, di taman itu

ada angin menyusup di dada terdalam

mendesau senja di angan yang gugur
merapat nyanyian-nyanyian saat ada suara semilir angin
di ujung taman di ujung angin di ujung kelopak mimpi
makna meniada menunda rindu.

************************************
kita adalah tawanan dari rindu

saat dunia menyodorkan kegetiran

terhambur teka-teki


kita adalah sekumpulan rindu

yang menyandang diam

lalu menembakannya pada mimpi


kita adalah arus sungai di lembah peradaban

mengalir sungsang di antara resah

risau dan senyap

**************************************
Embun, aku jejalkan kalimatku dalam keterbatasan daya ;
Seberapa lamakah kesejatian bayanganku dipenggal retakan tanah ?
Sementara kita masih berjalan di jalan yang semakin sunyi; masih mengerling pada sosok-sosok
asing yang kerap tiarap dari sisa-sisa harap dan masih pula melambai pada pohon-pohon yang
bersungut-sungut pada daun-daun yang meninggalkannya tanpa permisi…

Embun, aku deretkan kata-kataku dalam ketergantungan nurani;
Seberapa jauhkah perjalananku hingga tiba di tapal batas ?
Sementara kita masih berdiri di tempat awal yang tak bernama; masih menghitung pendar
cahaya yang kerlap-kerlipnya samar terhalau julang cemara dan masih pula menjumlahkan
bilangan-bilangan waktu yang semakin tak berkawan…
O, Embun..di pengharapan terakhirku yang kubawa
dengan keterbatasan daya dan dalam ketergantungan nurani;
Ingin ku sisipkan cinta
Jika nanti aku tak kembali, bawakan setangkai mawar merah muda untukku
O, Rindu..apakah kau lupa ? ; hampir layu mawar merah muda di tapal batas 

















My Inspiration 
"Embun_Rindu"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar